Jumat, 26 Oktober 2012
POTENSI WISATA KABUPATEN KAIMANA
Kabupaten Kaimana hasil pemekaran dari Kabupaten Fak-Fak terletak di bagian Selatan Kepala Burung Pulau Papua adalah satu kota tua yang menyimpan sejuta panorama keindahan alam yang khas. Sebagaimana halnya wilayah pesisir di pantai selatan Papua, Kabupaten Kaimana memiliki fisiografi lahan perpaduan antara bukit-bukit karang yang terjal, diselingi oleh lembah yang curam serta daerah dasar lembah yang landai dengan juluran teluk jauh ke darat, diselingi gisik-gisik pantai dan tebing batu karang. Kondisi fisiografi demikian memunculkan suatu bentangan alam yang khas dengan berbagai keunikan hasil karya sang Pencipta yang tak terukur nilainya, Potensi wisata unggulan yang dimiliki Kabupaten Kaimana berupa pantai berpasir putih, teluk, danau, terumbu karang dan panorama senja yang indah
Kabupaten Kaimana berada tepat di "leher bawah" (jakun) Pulau Papua. Saat ini merupakan bagian dari Propinsi Papua Barat. Letaknya yang jauh dan terbatasnya transportasi ke wilayah itu membuat tidak banyak orang memiliki kesempatan mengunjungi Kaimana.
Potensi wisata Senja yang sanggat indah di Kaimana sehingga menarik perhatian banyak wisatawan yang rela mengorek kocek lebih untuk sampai di Kaimana bahkan Mantan Wapres Yusuf Kalla yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Wakil Presiden rela untuk menginjakan kakinya di Kaimana demi menikmati Indahnya Senja di Kaimana seperti yang dinyanyikan oleh Alfian dan pernah populer di tahun 1970-an tersebut.
Selain Senja Kabupaten Kaimana juga mempunyai potensi Wisata berupa Teluk Triton yang siap memanjakan mata para pecinta wisata bahari. perjalanan ini tentunya sangat menyenangkan. Setelah melewati Tanjung Bicari yang bergelombang, kami akhirnya tiba di Selat Erana yang saat ini lebih dikenal dengan nama Selat Namatota, karena di situ terdapat Pulau Namatota.
Di pulau inilah awal wisata laut kami dimulai dengan berbagai panorama alam yang menakjubkan. Tampak sebuah gunung berbentuk ikan paus. Uniknya, pada stalaktit gunung itu terdapat lukisan–lukisan yang menggambarkan matahari, tangan manusia, dan juga tengkorak manusia. “Oleh masyarakat di sini, tempat ini dianggap sakral dan mereka tidak tahu pasti kapan lukisan ini dibuat. Jadi pulau ini menyimpan banyak misteri.”
Tidak itu saja, setiap pukul 08.00-12.00, bila kondisi cuaca bagus dan laut dalam keadaan flat atau tenang, terdapat sekelompok ikan paus dan lumba-lumba asyik mencari makan dan mereka sangat aktif bermain bersama kelompoknya. “Kami katakan tempat ini ‘restorannya’ ikan paus dan lumba–lumba, karena tempat ini adalah fishing bank (bank ikan-red). Banyak terdapat jenis ikan,” lanjutnya.
Di sini, wisatawan juga bisa melihat ikan mangiwang atau ikan yang lebih dikenal dengan nama hiu bodoh. Disebut hiu bodoh karena ikan ini hanya berjalan di atas pasir dengan siripnya dan makanannya hanya ebi (udang kecil).
Langganan:
Postingan (Atom)