Kamis, 02 Februari 2012

PERTAMAX RACING

Saat ini, salah satu bahan bakar yang banyak dipergunakan adalah Avgas (Aviation Gasoline) yang merupakan peruntukan bahan bakar pesawat terbang dan di komunitas balap disebut sebagai Benzol. Tentu saja ini bukan pilihan yang tepat, sebab Avgas bukan peruntukan bahan bakar darat karena mengandung Tetra Ethyl Lead (TEL) yang tinggi dan sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat merusak sistem syaraf dan menurunkan IQ. Selain Avgas, selama ini kebutuhan bahan bakar balap di Indonesia juga dipenuhi dari impor.
FEEL THE NEW HIGH PERFORMANCE FUEL
Pertamax_racingUntuk memenuhi kebutuhan bahan bakar para pembalap, pada dasarnya Pertamina memiliki kemampuan untuk memproduksi, mensuply bahan bakar balap yang didukung infrastruktur maupun jaringan distribusi di seluruh Indonesia. Pertamina saat ini tengah berupaya untuk mengembangkan produk baru bahan bakar khusus balap yaitu PERTAMAX RACING. Berbeda dengan bahan bakar biasa yang memiliki angka oktan 88 sampai dengan 95, PERTAMAX RACING memiliki angka oktan minimal 100 dan diformulasikan secara khusus dengan penambahan additive yang berperan sebagai corossion inhibitor, antioksidan dan detergensi serta ditambahkan bio ethanol sehingga menjadi produk yang high grade dan ramah lingkungan.
Spesifikasi PERTAMAX RACING comply dengan standar domestik Dirjen Migas dan standar internasional Federation International Automotive (FIA) serta Federation International Motorcycle (FIM).
THE PRODUCT TEST
PERTAMAX RACING dikembangkan melalui beberapa tahap meliputi bisnis analysis, market konsep dan rangkaian panjang tahap pengujian yang merupakan key succes factor. Dimulai dari tahap formulasi produksi di RU III dan dilanjutkan dengan tahap uji kinerja yang terdiri dari Engine Dynotest untuk mendapatkan nilai Air Fuel Ratio (AFR) yang dilaksanakan di Balai Termodinamika Mesin dan Propulsi (BTMP)-BPPT. Selanjutnya adalah Chassis Dynotest untuk mengukur power dan torsi maksimum yang dapat dicapai yang dilaksanakan di bengkel resmi pembalap yaitu Bengkel Khatulistiwa. Tahap akhir adalah Road Test di Sirkuit Balap Sentul yang dilakukan oleh para pembalap nasional/internasional baik mobil maupun motor untuk mengukur kinerja bahan bakar di arena yang sesungguhnya. Pelaksanaan uji kinerja PERTAMAX RACING ini didampingi oleh Ahli Mesin dari ITB dan PPPTMGB-LEMIGAS.

THE DREAM TEAM
Pengembangan produk baru khusus balap PERTAMAX RACING ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Pemasaran dan Niaga yakni New Product Development Renstra & Bangus, Brand Management, Pemasaran BBM Retail dan Distribusi dengan Direktorat Pengolahan antara lain Refinery Unit III Plaju dan R&D/Bussines Development Pengolahan. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu Ikatan Motor Indonesia (IMI), Lemigas, ITB, BPPT, Bengkel Khatulistiwa, Sirkuit Balap Sentul dan para Pembalap Nasional serta Mekanik.
PRODUCT LAUNCHING
PERTAMAX RACING direncanakan launching bertepatan dengan ulang tahun Pertamina, Desember 2010.
Dengan peluncuran bahan bakar khusus balap PERTAMAX RACING ini, diharapkan dapat membantu para pembalap memperoleh bahan bakar tepat yang dapat diandalkan. Selain itu dengan harga yang terjangkau, mudah didapatkan di seluruh Indonesia, jaminan kualitas dan continuos supply diharapkan akan mendukung perkembangan balap nasional khususnya dan menjadi pilihan bahan bakar di dunia balap Internasional.

A NEW BRAND FROM PERTAMINA
Balap motor dan mobil merupakan salah satu cabang olahraga yang memacu adrenalin dan sangat populer. Konsentrasi yang tinggi dan ketrampilan pengemudi dalam mengemudikan kendaraan merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam adu cepat ini, di samping itu faktor-faktor teknis juga menjadi penentu keberhasilan seorang pembalap. Salah satunya adalah penggunaan bahan bakar yang tepat bagi mobil dan motor balap. Pemilihan jenis bahan bakar yang sanggup memacu kendaraan dengan maksimal sangat dibutuhkan para pembalap.

AVAILABILITY
PERTAMAX RACING rencana dipasarkan melalui:
1. Distribusi khusus
2. SPBU COCO yang berada di sekitar arena balap
3. Online marketing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar